The ABC Murder

Agatha Chrtistie

A. adalah Andover, tempat Mrs. Ascher ditemukan tewas setelah dipukul hingga mati. 

B. adalah Bexhill, lokasi di mana Betty Barnard ditemukan tewas akibat dicekik. 

C. adalah Churston, tempat Sir Carmichael Clarke ditemukan terbunuh. 

Di dekat tubuh setiap korban, ditemukan sebuah buku Panduan Kereta Api ABC yang terbuka di halaman yang menunjukkan lokasi pembunuhan. Polisi tampak kewalahan menghadapi kasus ini. Namun, si pembunuh membuat satu kesalahan fatal — ia berani menantang Hercule Poirot untuk mengungkap identitasnya. Bagaimana kelanjutan kisah ini?

Review

Pembunuhan selanjutnya kembali terjadi dan terkuak, kali ini korbannya adalah seorang wanita muda yang ditemukan tewas akibat dicekik di pinggir dekat pantai. Dilanjutkan dengan pembuhan ketiga, dengan korban seorang lelaki yang tewas dengan cara ditikam.

Pembunuhan pertama terjadi di Andover, dengan korban bernama Mrs. Ascher. Pembunuhan kedua dan ketiga juga menunjukkan hal yang sama, tempat kejadian serta nama para korban yang tewas terbunuh sesuai dengan urutan huruf abjad, yaitu B dan C. Lalu, apakah pembunuhan keempat terjadi dan nama korban serta tempat terjadinya peristiwa juga akan diawali dengan huruf D?

Membaca cerita Agatha Christie berjudul The ABC Murders atau Pembunuhan ABC ini benar-benar membuatku diajak untuk berpikir. Cerita dalam The ABC Murders ini menggunakan sudut pandang orang pertama dari sisi Hastings, sahabat karib M. Hercule Poirot. Mereka berdua bekerja sama untuk menuntaskan kasus pembunuhan yang melibatkan urutan abjad dan buku panduan kereta api itu. Benar-benar kisah yang sangat epik dan menegangkan!

Ada beberapa bab yang tidak berasal dari sudut pandang Hastings, dan pada bab-bab inilah para pembaca diajak untuk menebak serta berspekulasi siapa sebenarnya dalang dibalik pembunuhan yang unik dan tidak biasa ini. Benarkah pelaku sebenarnya adalah seseorang dengan gangguan kejiwaan, atau dengan kata lain maniak terhadap hal-hal tertentu?

Seperti biasa, plottwist yang disajikan Agatha Christie dalam novelnya selalu di luar dugaan, di luar ekspektasi para pembaca. Setiap hal yang awalnya terlihat berdiri sendiri dan tidak saling terhubung dalam The ABC Murders, ternyata di akhir memiliki benang merah dan saling terkait satu sama lain. Di akhir bab dari The ABC Murders, kejadian detailnya diceritakan kembali oleh M. Hercule Poirot. Di sini, M. Hercule Poirot mengakui bahwa lawannya benar-benar tidak bisa diremehkan.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ask the Rabbit, He Knows Where the Best Books Hide!

Subscribe to Our Newsletter

Dapatkan update terbaru seputar kegiatan klub langsung ke inbox kamu!

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.

© 2025 Created with Royal Elementor Addons